Arsip Blog

Sumatra Barat

Daftar calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat pada Pilkada 2015

pilkada sumbar

(nama calon)(tempat/tgl lahir bila ada)(L/P)(tempat tinggal)

 


mk fb

1. Muslim Kasim-Fauzi Bahar
Partai pendukung: PAN, Nasdem, PDIP, Hanura

H Muslim Kasim Datuk Sinaro Basa, Ak, MM (Padang Pariaman, 28 Mei 1942)(L)(Padang)
CV di situs KPU
wiki: Muslim Kasim
FB page: Muslim Kasim
twitter: @MuslimKasim_
-Wakil Gubernur Sumatra Barat 2010-2015
-Bupati Padang Pariaman 2000-2010
-sebelumnya berkarier di Badan Urusan Logistik (Bulog); terakhir menjabat Ka Dolog Sumbar (1998-2000)
-alumnus S2 Manajemen Universitas Negeri Padang (2004)
-ketua umum Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Padang Pariaman
-ketua umum Kwartir Daerah Pramuka Sumbar
-ketua umum Persatuan Olahraga Berburu Babi (Porbi) Padang Pariaman
-ketua umum Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) Sumbar
ketua Forum Pembuka Sejarah Sumatra Barat
anggota Dewan Pembina Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Sumbar
ketua Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Sumbar
pembina Perkumpulan Silek Tradisi Minang Rancak Basamo Salingka Marapi Salirik Gunuang Singgalang
-juga didukung Demokrat; PPP Romahurmuzy; Golkar; Presiden RI 2004-2014 Susilo Bambang YudhoyonoBupati Tanah Datar Shadiq Pasadigoe; tokoh Minang perantauan seperti Mufidah Jusuf Kalla, Azwar Anas, Syafi’i Ma’arif
besan pengusaha pemilik MCB Group (Basko Grand Mall Padang, Premier Basko Hotel Padang) dan Harian Haluan Basrizal Koto
Rekam jejak sebagai Wakil Gubernur Sumatra Barat
turut mengajukan uji materi UU Pemilu ke MK untuk menghapus ketentuan kepala daerah mundur kalau menjadi caleg; permohonannya ditolak (2013)
dilaporkan LBH Padang ke Kejaksaan Tinggi Sumbar karena mengizinkan penggunaan mobil dinas untuk mudik Lebaran (2012)
Rekam jejak sebagai Bupati Padang Pariaman
menggagas proyek pembangunan Waterboom di Molibou Anai; proyek itu bermasalah dan diusut Kejaksaan Tinggi Sumbar karena dugaan korupsi
-pada masa jabatannya, Padang Pariaman mengalami beberapa kali bencana tanah longsor: 2009, 2007
Penghargaan yang didapat sebagai Bupati Padang Pariaman
Adibakti Bina Bahari dari KemenKKP (2009); Citra Bakti Abdi Negara (2009); laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (2009); Satyalencana Pembangunan (2008); Kabupaten Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu Terbaik (2007); Tokoh Peduli Kemiskinan dari Universitas Andalas Padang (2006); Manggala Karya Kencana BKKBN (2006)
LHKPN
2013, sebagai Wakil Gubernur Sumatra Barat
Total harta Rp4,5 miliar, utang Rp0
–2 bangunan+tanah, 1 tanah di Padang
–1 bangunan+tanah, 4 bangunan di Kota Bandung
–1 tanah di Kota Bekasi, Jabar
–2 bangunan di Jakarta Timur
–1 bangunan+tanah di Badung, Bali
–3 bangunan+tanah di Tangerang Selatan, Banten
–2 mobil (Honda Accord, Jeep Willys)
–logam mulia, harta bergerak lainnya
–uang tunai

Letkol TNI-AL (Purn) Dr Fauzi Bahar Effendi Datuak Nan Sati (Padang, 16 Agustus 1962)(L)(Bantul, DI Yogyakarta)
CV di situs KPU
wiki: Fauzi Bahar
twitter: @FauziBahar_
FB: Fauzi Bahar
-Walikota Padang 2004-2014
-sebelumnya anggota TNI-AL (1987-2004)
-alumnus S3 Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang (2010)
-ketua DPD PAN Padang
-ketua umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumbar
-ketua Majelis Dzikir SBY Nurussalam  Padang
-beberapa kali mengajak investor ke Sumbar: investor Tiongkok dan Korea yang akan membangun pabrik minyak sawit di Pasaman Barat; investor Tiongkok yang tertarik tambang emas di Solok Selatan; investor Arab Saudi yang tertarik Solok Selatan (2012); delegasi investor Tiongkok di Padang (2011)
mengusulkan pembangunan jalan tol Padang-Bukittinggi
-calon gubernur Sumbar pada Pilkada 2010 (didukung PAN & PPP), kalah dari Irwan Prayitno
Rekam jejak sebagai Walikota Padang
terekam memaki Gubernur Irwan Prayitno dan PKS pada pidato perpisahannya sebagai Walikota Padang, karena menganggap Gubernur dan PKS mendalangi demonstrasi menolak investor Lippo Group (2014)
mendukung pembangunan superblok dan rumah sakit oleh Lippo Group di Padang, yang menimbulkan kontroversi karena dituduh sebagai sarana Kristenisasi
-yang belum tercapai sesudah masa jabatannya berakhir: pembangunan terminal angkot, Pasar Raya, jalan bypass, dan penanggulangan kemacetan
tidak berhasil membangkitkan dan menata Pasar Raya Padang, bertahun-tahun sesudah Pasar Raya hancur karena gempa 2009; Pasar Raya masih acak-acakan, semrawut, macet, kotor
diperiksa sebagai saksi terkait kasus korupsi PLTU Teluk Sirih oleh Kejaksaan Tinggi Sumbar (2014)
dilaporkan ke KPK atas tuduhan terlibat korupsi pembangunan Pasar Raya pascagempa; laporan itu tak ditindaklanjuti KPK (2013)
-menggagas program Pesantren Ramadhan dan Didikan Subuh untuk anak sekolah
-sempat aktif memberantas tempat maksiat: membongkar pondok mesum di Bukit Lampu (2013); menyegel Kafe Fellas yang ditemukan menampilkan tari telanjang (2011); namun tempat maksiat di Padang masih terus ada, misalnya tenda ceper di pantai (2014)
menyatakan APBD membiayai kegiataan keagamaan semua agama, termasuk contohnya kegiatan pastoral untuk siswa Kristen (2013)
memindahkan lokasi Balaikota Padang ke Aia Pacah (2013)
mengalihfungsikan tiga terminal angkutan darat: terminal Andalas menjadi pusat perbelanjaan Plaza Andalas, terminal angkot menjadi Sentra Pasar Raya, dan terminal Aia Pacah menjadi Balaikota; akibatnya Padang tak punya terminal yang jelas untuk angkutan dalam kota maupun antar kota
memulai pembangunan Pasar Modern Simpang Haru (2013)
mengadakan Perda Padang no 32/2009 yang memudahkan investor dengan nilai investasi di atas Rp 1 triliun
dilaporkan Forum Warga Kota Padang ke KPK pada 2010 atas dugaan penggelapan dana bantuan gempa Padang; KPK masih mengumpulkan info (2011)
Padang dinilai sebagai daerah dengan perekaman data E-KTP terbaik nasional (2011)
-pada masa kepemimpinannya, Padang mengalami gempa pada 2009 dan 2007
menggagas megaproyek Padang Bay City (2008)
pada 2008 membuat Instruksi Walikota yang mewajibkan siswi sekolah umum di Padang berbusana Muslim; efek sampingnya, kadang siswi non-Muslim terpaksa harus berbusana Muslim juga, dan banyak yang memilih pindah sekolah ke luar Sumbar
mencopot papan nama markas Jemaah Ahmadiyah Indonesia Padang dengan alasan demi keamanan warga Ahmadiyah (2008)
menyegel Masjid Baitul Izza milik aliran Jamiyatul Islamiyah yang difatwa sesat MUI Sumbar (2006)
mengubah motto Padang menjadi “Padang Kota Tercinta, Kujaga dan Kubela” (2005)
Penghargaan yang didapat sebagai Walikota Padang
Indonesian Zakat Development Figure (2011); Satyalencana Pembangunan (2011); salah satu dari 106 Pemimpin Muda versi PKS (2008); Adi Manggala Krida dari Menpora (2007); Investment Award dari West Sumatra Investment Forum (2007); Tokoh Peduli Kemiskinan dari Universitas Andalas Padang (2006); Pembina Karang Taruna Terbaik Nasional (2006)
LHKPN
2012, sebagai Walikota Padang
Total harta Rp 7,6 miliar + USD 39.000, utang Rp 0
–1 bangunan+tanah di Padang, 7 tanah di Padang
–3 tanah di Jakarta Timur
–1 bangunan+tanah di Jakarta Utara
–1 mobil Suzuki Swift, 1 sepeda motor
–1 pabrik batu bata
–logam mulia
–surat berharga
–uang tunai rupiah & dolar AS
–piutang


ip na

2. Irwan Prayitno-Nasrul Abit
Partai Pendukung: Gerindra, PKS

Prof Dr H Irwan Prayitno Datuk Rajo Bandaro Basa (Yogyakarta, 20 Desember 1963)(L)(Padang)
CV di situs KPU
wiki: Irwan Prayitno
website: Irwan-Prayitno.com
twitter: @IrwanPrayitno
FB page: Irwan Prayitno
instagram: @IrwanPrayitno
-Gubernur Sumatra Barat 2010-2015
-anggota FPKS DPR 2009-2010, 2004-2009; anggota F-Reformasi DPR 1999-2004 (Partai Keadilan)
-anggota Majelis Syuro PKS
-pendiri dan ketua pertama Partai Keadilan cabang Malaysia
-alumnus S3 Manajemen Pendidikan Universiti Putra Malaysia (2000)
-guru besar Sumber Daya Manusia Universitas Muhammadiyah Jakarta (sejak 2008)
-anggota Dewan Penasihat PP Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)
-anggota Dewan Penasihat Kamar Dagang & Industri (Kadin) Sumbar
-ketua Dewan Penasihat RSUP M Djamil Padang
-pendiri Yayasan Pendidikan Adzkia
-calon gubernur Sumbar pada Pilkada 2005 (didukung PKS & Partai Bintang Reformasi), kalah dari Gamawan Fauzi
ke-10 anaknya adalah hafidz Qur’an
murabbi (pembina kader tarbiyah) Walikota Padang 2014-2019 Mahyeldi Ansharullah
setuju biaya kampanye pilkada dibiayai negara
ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Sumbar pada Pilpres 2014; Prabowo-Hatta meraih 76,9% suara di Sumbar
juga didukung Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (IKPS)
Rekam jejak sebagai Gubernur Sumatra Barat
-angka kemiskinan di Sumbar berkurang, dari 9,30 pada 2010 menjadi 7,31 persen pada 2015
-menolak pembelian mobil dinas baru dan pembangunan rumah dinas baru
sejak dilantik, lebih banyak berkantor di rumah dinas karena kantor Gubernur Sumbar rusak sesudah gempa 2009 dan dia memilih mengutamakan pembangunan kawasan terdampak gempa ketimbang memperbaiki kantor Gubernur
biasa menggunakan kelas ekonomi dalam perjalanan dinas dengan pesawat
dikecam media karena pergi ke Jerman ketika Mentawai baru saja kena gempa; dia beralasan kunjungannya karena undangan KBRI Jerman dan sudah direncanakan lama
Bupati Solok 2010-2015 Syamsu Rahim menyebut dia “kurang bisa melaksanakan etika hubungan antara Pemprov dan Pemkab/kota, mendahulukan menghubungi partainyaketimbang kepala daerah yang dituju”
menandatangani MoU pembangunan jalur kereta dari Padang ke Bandara Internasional Minangkabau
menggagas dan memulai pembangunan Main Stadium Sumbar di Padang Pariaman
membangun jalan Sicincin-Malalak
disebut situs kababaik.com belum banyak memberi kontribusi bagi pariwisata Sumbar
Sumbar berswasembada beras sejak 2012
LKPJ Gubernur 2010-2015 dinilai negatif oleh FPPP, FGerindra, FNasdem DPRD Sumbar
merencanakan membangun pusat industri kreatif Sumbar di Padang Pariaman
Wagub Muslim Kasim berkomentar “gubernur dikelilingi lingkaran, dia lebih banyak menerima pendapat dari lingkarannya itu, seperti gubernur hanya untuk kalangan komunitas tertentu saja”
menganggap pencoretan seluruh dana hibah dan bantuan sosial dalam APBD 2015 oleh Mendagri kurang realistis
biasa melakukan “trabas”, mengunjungi daerah terpencil dengan sepeda motor trail
ingin mengusulkan agar Provinsi Sumbar menjadi Daerah Istimewa (2014)
meningkatkan penghimpunan zakat PNS Pemprov Sumbar sebanyak 500% dari 2013 ke 2014
melanjutkan proyek Jalan Bypass Padang yang mandek 20 tahun (2013); juga menyelesaikan banyak proyek jalan lain: jalan pantai Padang (2010-2012), Padang-Painan (2011-2013)
menuntaskan Jembatan Kelok 9 (2013); Jembatan Bayang dan Sikabau di Pasaman Barat; Jembatan UIang Aling di Solok Selatan (2013);
diduga menyalurkan dana bansos APBD Sumbar untuk kegiatan Safari Dakwah PKS; kasusnya sempat diselidiki Polda Sumbar namun penyelidikannya dihentikan karena tak ditemukan unsur tindak pidana (2013)
turut menghadiri acara peletakan batu pertama superblok Lippo Plaza Padang yang mencakup hotel, mall, dan RS Siloam; kemudian menyatakan mendukung penolakan pendirian RS Siloam kalau terkait Kristenisasi (2013)
menandatangani MoU percepatan pengembangan energi terbarukan dengan KemenESDM, fokus ke ekspplorasi panas bumi di Sumbar (2013)
Sumbar bisa menurunkan jumlah anak rata-rata per keluarga dari 3,4 pada 2010 ke 2,6 pada 2012
Rekam jejak sebagai anggota DPR
-mengusulkan UU no 27/2003 tentang Panas Bumi
-pernah ditawari menjadi Menristek dalam pemerintahan Megawati
-pada Pilpres 2004, menjadi penghubung antara PKS dan capres Amien Rais; sesudah Amien Rais kalah di putaran pertama, dia meyakinkan PKS untuk mendukung Susilo Bambang Yudhoyono
-berperan dalam melobi partai-partai lain menjadikan Hidayat Nur Wahid sebagai Ketua MPR 2004-2009
-ketua Pansus RUU Pariwisata, Pansus RUU Badan Hukum Pendidikan
Penghargaan yang didapat sebagai Gubernur Sumatra Barat
Laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK (2015, 2014, 2013, 2012); Nilai Tertinggi Nasional dalam kepatuhan terhadap UU no.25/2009 tentang Pelayanan Publik (2014); Most Improved Travel Club Tourism Award (2014); Satyalencana Kebaktian Sosial (2014); Anugrah Aksara Utama dari Mendikbud (2014); Penghargaan Cinta Karya Anak Bangsa dari Wapres (2014); Anugrah Parahita Ekapraya dari KemenPPPA (2014); Adhikarya Pangan Nusantara (2013); Nugra Jasadarma Putraloka dari Perpustakaan Nasional (2013); Satyalencana Pembangunan (2012); Penghargaan Prabawa dari KemenESDM atas komitmen dalam pengembangan energi terbarukan (2012)
LHKPN
2014, sebagai Gubernur Sumatra Barat
Total harta Rp5,6 miliar, utang Rp1,6 miliar
–1 bangunan+tanah, 3 tanah di Padang
–5 bangunan di Jakarta Timur
–1 bangunan+tanah di Jakarta Selatan
–2 tanah di Kab Bogor, Jabar
–1 mobil Toyota Yaris
–1 perumahan, 1 usaha makanan
–logam mulia, batu mulia, benda bergerak lainnya
–surat berharga
–uang tunai
–piutang

H Nasrul Abit (Pesisir Selatan, 24 Desember 1954)(L)(Painan)
CV di situs KPU
wiki: Nasrul Abit
FB: Nasrul Abit
-Bupati Pesisir Selatan 2005-2015
-Wakil Bupati Pesisir Selatan 2000-2005
-sebelumnya PNS Depkes di Prov. Lampung (1977-2000)
-anggota Dewan Penasihat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Sumbar
keputusan pencalonannya oleh DPP Gerindra dipertanyakan oleh pansel Gerindra Sumbar karena dia tak lolos verifikasi pansel
sebelumnya adalah kader Demokrat
Rekam jejak sebagai Bupati Pesisir Selatan
-membangun Pantai Carocok Painan dan Pantai Mandeh menjadi objek wisata baru; juga berencana membangun jalan layang yang menghubungkan berbagai objek wisata di Pessel
pertumbuhan ekonomi Pessel naik dari 5,5% pada 2010 menjadi 5,83% pada 2013
membebaskan biaya pendidikan di SD dan SMP Pessel sejak 2006
menerbitkan surat edaran larangan meminta sumbangan di jalan
memulai pembangunan RSUD M. Zein Painan
menurut DPRD Pessel, pencapaiannya dalam bidang ekonomi dan pangan belum memuaskan; PAD Pessel hanya 6% PAD Sumbar, bahkan di bawah Mentawai
turut mengajukan uji materi UU Pemilu ke MK untuk menghapus ketentuan kepala daerah mundur kalau menjadi caleg; permohonannya ditolak (2013)
Penghargaan yang didapat sebagai Bupati Pesisir Selatan
Best Local Government in Performance Excellence dari Kharisma Tujuh Media (2015); Baznas Award 2015; Top Leader Award 2015 dari Yayasan Nirwana Indonesia; Transmigrasi Award dari MenDPT (2014, 2013); Penghargaan Prestasi Akuntabilitas Kinerja dari MenPANRB (2014); Piagam Raksaniyata dari MenhutLH (2014); Pemuda Award dari KNPI Sumbar (2014); Penghargaan Aksara Madya dari Mendikbud (2014); laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK (2014); Satyalencana Pembangunan (2014, 2009); Adiwiyata dari MenLH (2013); RTRW Terbaik Sumbar (2013); Wahana Tata Nugraha dari Menhub (2013, 2010, 2008); Kalpataru (2013); Adipura (2013, 2008); Tokoh Pedesaan Sehat dari MenPDT (2013); Manggala Karya Kencana BKKBN (2009); Adibakti Mina Bahari dari MenKP (2008); Ksatria Bakti Husada Arutala dari Menkes (2008, 2007); Leadership Award dari MenPAN (2008)
LHKPN
2010, sebagai Bupati Pesisir Selatan
Total harta Rp1,8 miliar, utang Rp18 juta
–2 tanah di Pesisir Selatan
–1 bangunan+tanah di Padang
–1 bangunan+tanah di Kota Bandung
–2 bangunan+tanah, 2 tanah di Bandarlampung
–1 tanah di Lampung Selatan
–2 mobil (Toyota Kijang Innova, Honda CRV), 1 sepeda motor
–1 perkebunan
–logam mulia, batu mulia
–uang tunai


DATA PEMILU/PILKADA TERDAHULU

1. Hasil pilkada Sumatra Barat 2010:
Jumlah pemilih terdaftar: 3.319.459
Total suara sah 2.111.835
Perolehan suara:
Irwan Prayitno-Muslim Kasim (PKS, Hanura, Partai Bintang Reformasi) 657.763 (32,6%) > menang
Marlis Rahman-Aristo Munandar (Golkar, PDIP) 531.605 (26,4%)
Endang Irzal-Asrul Syukur (Demokrat, Gerindra) 410.567 (20,4%)
Fauzi Bahar-Yohannes Dahlan (PAN, PPP) 324.123 (16,1%)
Ediwarman-Husni Hadi (partai-partai kecil) 91.726 (4,6%)
Partisipasi: 63,6%

2. Hasil Pemilu Legislatif 2014 (DPR) Sumatra Barat (Dapil I & II)
Jumlah pemilih terdaftar: 3.747.037
Total suara sah: 2.405.993
Perolehan suara partai:
Nasdem: 214.493 (8,9%)
PKB: 88.370 (3,7%)
PKS: 205.760 (8,6%)
PDIP: 184.065 (7,7%)
Golkar: 403.249 (16,8%)
Gerindra: 348.280 (14,5%)
Demokrat: 302.231 (12,6%)
PAN: 226.648 (9,4%)
PPP: 206.296 (8,6%)
Hanura: 136.148 (5,7%)
PBB: 65.693 (2,7%)
PKPI: 24.106 (1,0%)

Tingkat partisipasi: 64,2%

Urutan berdasarkan suara terbesar: 1. Golkar; 2. Gerindra; 3. Demokrat; 4. PAN; 5. Nasdem; 6. PPP; 7. PKS; 8. PDIP; 9. Hanura; 10. PKB; 11. PBB; 12. PKPI